Oleh :
Habiburrahman El-Shirazy
Ketika seorang ibu Palestina melahirkan anaknya
Ia lantunkan suara adzan di telinga kanannya
Dan pangggilan qamat di telinga kirinya
Lantas ia tanamkan sebuah pesan suci dalam hatinya
Anakku, ayo sebut nama Allah,
Cepatlah bangkit, ambillah surgamu, ambillah mahkotamu
Yang dirampas ular bersisik bintang setan bernama Israel durhaka.
Anakku, Ular itu menjijikkan ibumu,
Ular itu menjijikkan seluruh umat manusia
Ular itu meresahkan dunia
Cepat bunuh dia, rajam dia dengan batu-batu neraka.
“Anakku, ayo sebut nama Allah,
Cepatlah bangkit, ambil batu-batu itu
rebutlahlah surgamu, rebutlah mahkotamu
Jangan ragu!!
Jika kau mundur setapak saja
Melawan Israel durjana
Yang telah berabad-abad menjadi musuh Tuhanmu,
Menjadi musuh nabimu,
Menjadi musuh ibumu,
Menjadi musuh ayahmu,
Dan menjadi musuh saudara-saudaramu seluruh umat manusia
Jangan kau sebut aku ini ibumu.”
Seketika itu satu juta pahlawan Palestina tercipta
Dengan keberanian luar biasa
Dengan dada merah menyala
Bergerak bersama-sama
Bersenjata batu-batu neraka
Siap melumat Israel durjana sejadi-jadinya
Tanpa sisa.
(Cairo, 21 Oktober 2000, ditulis untuk mengenang terbunuhnya Shafia, bocah Palestina berumur tiga tahun yang ditembak tentara Israel beberapa hari setelah tertembaknya Muhammad Al Dorrah)
Allahummanshur ikhwaana fii Filistiin..
Tuesday, November 20, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About
Inspirasi
Sahabat Grafika
- Aep Saepul Farid
- Ahmad Faqih Mahalli
- Atik Nurul Laila
- Dani Mardiati
- Dimas Agil Marenda
- Fanny Purwati
- Hanif Kusumawardhani
- Jihad Mujahidin Machmud
- Jupri Supriadi
- Khoiriyati Kaulina Rahmaningrum
- Luthfi Izzaty
- M. Iqbal Muharram
- Maisyarah Pradhita Sari
- Maruti AHS
- Naim Rohatun
- Pinto Anugrah
- Ridwan Kharis
- Sabila Nurul Haqi
- Wardatul Jannah
- Zhafira Syarofina
0 comments:
Post a Comment