*Catatan KP #7

          5J1T01. Sebuah kode rahasiakah atau sebuah misi rahasia? Saya bisa menyatakan ini sebagai sebuah misi rahasia untuk memecahkan satu misteri. Misteri kegagalannya. Karena 5J1T01 adalah kode nomenklatur dari sebuah Fan yang terdapat di pabrik Indarung V PT Semen Padang. Lalu maksudnya sebuah misteri? Tidak lain karena ini adalah sebuah tugas khusus yang saya terima dari Pembimbing KP disini.  Menjadi sebuah misteri karena sejak awal mendapatkan tema ini, saya menyadari ini sebagai hal yang belum saya lakukan sebelumnya dalam kerangka analisis masalah. Karena menganalisis sebuah alat apalagi fan berarti mempelajari sebuah proses mekanik dari sebuah alat. Dan disiplin ilmu saya, Teknik Industri tidaklah terlalu dalam dan detail terhadap hal itu. Karena bagian itu merupakan pembahasan utama dari disiplin ilmu Teknik Mekanik (Mesin-read).

          Maka apa yang saya lakukan untuk tema tugas khusus ini adalah sebuah “perjuangan hingga titik keringat penghabisan”. Maka analisis yang saya lakukan pun adalah berdasarkan kerangka pemahaman Dinamika Sistem sebagaimana yang saya kuasai dari salah satu disiplin ilmu Teknik Industri. Dengan tools-tools seperti histogram, pareto dan grafik sebagai analisis awal. Namun, setelah didalami saya akhirnya meyakini bahwa pembahasan ini sebenarnya tidak jauh dari apa yang kami miliki sebagai mahasiswa Teknik Industri. Melihat segala sesuatu dalam kerangka sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi. Sehingga aspek-aspek yang diperhatikan pun tidak hanya satu disiplin ilmu melainkan multidisiplin. Ya, itulah Teknik Industri.

        Berikut abstraksi dari analisis yang saya lakukan terhadap komponen ini. ID fan 5J1T01 merupakan salah satu fan utama pada Kiln ID fan Indarung V. Komponen ini berperan sebagai alat yang mengalirkan fluida gas dan menciptakan perbedaan tekanan sehingga menarik udara dari Grate Cooler melalui TAD sebagai pasokan energy panas pada di siklon string A (ILC) untuk pembakaran raw mix di Kiln. Bingung? Begitu pun saya pada awalnya hingga secara bertahap memahami proses ini saat berada di pabrik semen tertua di Indonesia ini. Maka dari pemahaman awal ini saya mulai memahami komponen part-part, prinsip kerja, dan proses yang diperankan  peralatan ini.  

          Dari aspek ini kita akan memahami berbagai faktor yang berpengaruh dalam proses. Baik mekanik, kimia (proses), elektrik, tenaga, dll. Semua itu menjadi sebuah sistem yang saling berkaitan satu sama lain. Analisis pun dilanjutkan dengan memperhatikan aspek kronologis berdasarkan histori card data dari peralatan yang menjadi tema khusus. Ya, ternyata banyak problem yang sama dan berulang dari beberapa masalah yang terjadi pada bagian itu selama periode tahun 2012-2013. Sebuah pencerahan dari kebingugan dari analisis masalah komponen ini. Dan secara bertahap pun pendalaman dilakukan terhadap masalah tersebut. Dari aspek identifikasi masalah, analisis hingga akhirnya menetapkan satu rootcause yang menjadi pembahasan.

       Rootcause ini pun akhirnya butuh pendalaman lebih bagi saya untuk menyelesaikannya. Dan secara subjektif saya sampaikan bahwa seorang Mekanik pun belum tentu dapat menyelesaikannya. Bagaimana dengan seorang Teknik Industri? Yang dapat saya lakukan adalah membangun kerangka masalah dan membutuhkan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan sebuah titik temu. Dan dalam hal ini waktu saya terbatas. Lagipula saya bukan seorang Project Director yang bisa mengumpulkan pihak-pihak terkait selama masa KP ini. Sehingga yang saya lakukan adalah mengumpulkan pecahan-pecahan puzzle misteri ini dari bertanya dan bertanya. Dilanjutkan dengan membaca dan membaca. Hingga akhirnya menulis dan menganalisa. Dan jawaban pun ditemukan dengan beberapa rekomendasi atas keterbatasan yang saya miliki.

          Bagi saya ini adalah Teknik Industri. Ketika saya menganalisis dan membahas masalah dengan mengumpulkan pecahan-pecahan puzzle dari aspek yang multidisiplin. Memperhatikan aspek proses dari suhu, kimia dan aliran. Bahkan memperhatikan aspek mekanik dari geometri dan material hingga aspek instrument. Semua itu adalah “sistem” sebagaimana menjadi pembahasan utama dalam disiplin ilmu Teknik Industri. Meskipun banyak pandangan miring terhadap disiplin ilmu ini dari dikenal sebagai IPSnya Teknik, dll namun saya dengan bangga menyatakan I’m proud to be an Industrial Engineer. Cause we solve your problem as system J


NB:
Dikarenakan aspek utama tulisan ini bisa jadi sebuah rahasia perusahaan maka saya tidak bisa mencantumkan hasil temuan dari tugas khusus tersebut.


Pdg.6.3.2013



Idzkhir al-Mu’adz