Sore ini langkah saya dimudahkan untuk menghadiri sebuah acara Tarhib Ramadhan bersama Dr. Shadi Raqeb yang berasal dari Palestina. Mungkin lebih tepatnya disebut Tarhib Rajab menuju Ramadhan. Karena terdapat sebuah pengingat ketika kita saat ini berada di bulan Rajab. Karena Rajab identik dengan Isra' Mi'raj. Dan Isra' Mi'raj sesungguhnya tidak hanya tentang perjalanan Rasulullah Saw menuju Sidratal Muntaha. Akan tetapi juga perjalanan menuju Baitul Maqdis. Baitul Maqdis adalah Al Aqsa. Dan Al Aqsa berada di Palestina. Setidaknya ada beberapa pelajaran yang diperoleh dari acara itu.

Pertama, persaudaraan (ukhuwah) itu memang indah..
terpisah jarak yang jauh, berbeda secara bahasa, tidak menjadi alasan untuk tidak bersaudara. Persaudaraan   karena Allah karena kita tahu bahwa orang-orang mukmin itu adalah bersaudara. 

Kedua, kebahagian karena persaudaraan itu memang menguatkan..

terbukti ketika kami para jama'ah berjabat tangan dengan beliau seusai acara, tidak henti-hentinya beliau berucap Barakallah, Jazakumullah kepada kami satu per satu. Belum lagi pegangan tangannya ketika menjabat tangan kami yang begitu kuat. Menunjukkan betapa bahagianya beliau bertemu dengan kami sebagai saudara sesama Muslim.

Ketiga, ruh dan semangat karena Allah itu mengalahkan segala-galanya
terasa ketika mendengarkan bagaimana beliau begitu berkobar ketika menceritakan kondisi Palestina, ketika menceritakan Al Quds, ketika menceritakan Al Aqsha. Beberapa dari kami mungkin tidaklah paham secara bahasa. Akan tetapi, ruh dan semangatnya ketika bercerita sudahlah sampai kepada kami secara makna. Bahwa Palestina adalah bagian tak terpisahkan dari umat Islam

Keempat, setiap kita memiliki peran 
dengan kondisi hari ini di Palestina sesungguhnya setiap umat Muslim memiliki tanggungjawab karena merupakan bagian dari perintah Allah swt dan apa yang Rasulullah sampaikan tentang 3 Masjid utama. Peran langsung disana tentunya oleh para pejuang Palestina. Dan bagi kita disini minimal selalu menitipkan do'a untuk para pejuang disana. Tidak cukup dengan itu. Kita bisa memberikan bantuan moril dan materil untuk perjuangan mereka.

Kelima, hendaklah kita memiliki cita-cita menuju Al Quds
sebagaimana penjelasan Rasulullah tentang 3 Masjid utama yakni Masjidil Haram, Al Aqsa, dan Masjidku (Nabawi). Jadi urutannya adalah berdasarkan itu. Sehingga apabila kita bercita-cita untuk Haji itu belumlah lengkap apabila kita belum ke Al Quds. 

Semoga kita termasuk yang diberikan kesempatan oleh Allah Swt untuk bisa shalat berjama'ah di Al Aqsa dan berkumpul di syurga dengan para syuhada Palestina.


Yk.21.6.2012


Idzkhir  al-Mu'adz