“Sejumlah
pemuda mengaku mencintai Laila,
tapi
Laila sendiri tidak mengakui ada 1 pun yang mendekati”
(Syair Arab)
Syair
ini menjadi pembuka untuk menyikapi sebuah fenomena yang sering hadir pada diri
kita. Fenomena mengakui dan menisbatkan pada diri sendiri. Mengakui sesuatu
yang boleh jadi semua orang mengharapkan pengakuan itu. Padahal bisa jadi pengakuan
itu belum tentu benar sebagaimana apa yang diakui.
Nabi
Muhammad saw menyatakan, “Umatku akan terpecah atas 73 milah, semuanya akan
berada didalam neraka kecuali 1 milah. Yakni milah yang mengikuti apa yang
dilakukan Rasulullah dan para sahabat”. Sebuah pernyataan yang barang tentu
menjadi kekhawatiran bagi diri kita. Apakah kita termasuk 1 milah yang
dinyatakan Rasulullah tersebut. Apakah kita memang benar menjadi barisan yang
Allah selamatkan nanti. Sehingga setiap kita tentunya termotivasi untuk menjadi
bagian dari 1 milah itu.
Akan
tetapi, menjadi sebuah kekhilafan ketika akhirnya 1 milah tersebut menjadi sebuah
nisbat dan klaim diri. Bahwa sebuah kelompok/golongan adalah pemilik tunggal
dari pernyataan 1 milah Rasulullah dan para sahabat. Sehingga mereka yang
berada diluar kelompok atau golongan itu menjadi bukanlah bagian dari 1 milah
yang Rasulullah nyatakan. Dan sungguh ini sebuah kekhilafan yang besar. Karena
1 milah yang Rasulullah nyatakan bukanlah sebuah klaim diri yang tersemat di
nama sebuah kelompok atau golongan. Melainkan 1 milah itu adalah esensi dari
apa yang Rasulullah nyatakan.
Dampak
dari ini adalah boleh jadi kita mengaku diri sebagai 1 milah itu, akan tetapi
apakah Allah mengakui. Layaknya syair Arab dipembuka tulisan ini nyatakan, “Sejumlah pemuda mengaku mencintai Laila,
tapi Laila sendiri tidak mengakui ada 1 pun yang mendekati”. Sehingga
patutlah kita berwaspada jangan-jangan klaim kita sebagai yang mendekati
Rasulullah dan para sahabat justru tidak diakui oleh Allah dan Rasul-Nya saat
kita dipertemukan di yaumul akhir nantinya. Sehingga yang patut kita lakukan
adalah sama-sama berpacu dalam melodi
kebaikan. Membuktikan bahwa diri kita memang merupakan bagian dari 1 milah itu.
Banyak orang
mengaku cinta,
Tapi hanya
Allah-lah yang Maha Tahu
Siapa yang
benar-benar cinta
Yk.22.5.2012
Idzkhir al-Mu’adz
0 comments:
Post a Comment