Pasca amanah? Maksudnya apa? Beberapa dari kita mungkin sangatlah tidak asing dengan istilah ataupun benar-benar asing sampai harus melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia. Nah, kita mencoba sedikit membahas hal ini dengan beberapa pengalaman yang sekarang saja jalani.

Pasca Amanah tidak lain ini hanyalah istilah yang dipergunakan untuk mereka yang dahulunya aktif di organisasi atau lembaga namun saat ini telah memasuki masa “pensiun”. Pensiun? Sudah seperti para pegawai saja, hhe. Kurang lebih masyarakat umum dan organisasi mengenalnya dengan pengertian itu. Setidaknya akan ada beberapa fenomena bagi yang mereka yang dihampiri kondisi ini.

FENOMENA 1 “Saat Bertemu Adik Angkatan”
09.00 WIB (Di Mushola)
A : Assalamu’alaikum Mas,
B : Wa’alaikum salam
A : Wah.. Jarang kelihatan sekarang Mas. Sibuk apa sekarang Mas?
B : Hm…
10.00 WIB (Kampus)
X : Wah.. Kok jarang kelihatan di kampus Mas. Udah TA y Mas?
Y : Heh.. TA? Bukan sedang mempersiapkan..
X : Mempersiapkan apa Mas? (sambil senyum-senyum memancing)
X : Hm.. (tidak mau memperpanjang pembahasan)
Ya, faktanya jawaban yang sering dimunculkan hanyalah senyuman. Dan jawaban umum bahwa Insya Allah ada amanah lain yang sedang dijalani.

FENOMENA 2 “Undangan tidak terduga”
Sms A : Mas, bisa ketemuan? Ada yang mau didiskusikan..
Sms B : (melirik jadwal jam itu).. Ok Insya ALLAH
Tiba-tiba masuk SMS lain,
SMS X : Bro, bisa koordinasi bentar terkait agenda kemaren
SMS B : Kapan?
SMS X : Ba’da ashar
SMS B : Hm.. Ok (kok kesannya waktu saya lowong banget ya)

FENOMENA 3 “Pelimpahan Amanah Tiba-tiba”
Saat sebuah tim KK* terkumpul untuk penentuan pengelolaan. Akhirnya disepakati untuk menentukan Ketua kelompok. Dan beberapa lobi terjadi.
A (cwe) : Ayo.. dari yang cowok silahkan siapa yang jadi ketua
B (cwo) : Maaf, kalo saya tidak bisa karena ada kesibukan di organisasi X
C (cwo) : Maaf juga, saya sepertinya tidak bisa karena baru dapat amanah Z
Dan semua pun melirik ke arah D (cwo)
D (cwo) : Wah.. maaf saya tidak bisa karena ada kesibukan juga
A (cwe) : Kalo boleh tahu sibuk apa? Sudah pensiun kan?
D (cwo) : Hm….. (skakmat)

Mungkin beberapa fenomena inilah yang akan sering dialami ketika fase “pasca amanah” lembaga menghampiri. Fenomena ketika perhatian terhadap kita adalah terlihat lebih banyak waktu luang. Padahal biasanya justru waktu yang ada itu sesungguhnya semakin terbatas. Karena sebuah keniscayaan semakin “tua” semakin banyak tanggungjawab. Meskipun secara formal tidak terlihat.

Sehingga pada akhirnya aktivitas yang sering menjadi bagian adalah aktivitas informal. Diluar aktivitas formal yang biasa hadir dilembaga. Maka wajar, undangan-undangan informal, kumpul-kumpul agenda luar, dll lebih banyak datang karena terlihat sangat luang. Atau permintaan tiba-tiba dan diluar dugaan kita. Dari menjadi pemateri, khatib, dll.
Yha.. pada akhirnya, yang patut menjadi perhatian adalah apa yang dilakukan setelah pasca amanah itu menghampiri. Ketika waktu yang terlihat luang itu terisi sesuatu yang tidak bermanfaat maka sangatlah wajar banyak orang bertanya sebagai wujud khawatir terhadap kekosongan waktu kita itu. Ataukah waktu selalu selalu terisi tapi justru disorientasi dari tujuan awal dan semangat disbanding saat ada di organisasi. Maka patutlah kita untuk merenung-merenung dan mengevaluasi diri agar jangan sampai itu terjadi. Ketika akhirnya waktu luang itu jadi kesempatan untuk bisa mengejar ketertinggalan yang mungkin ada saat ada diorganisasi atau lembaga, inilah sebuah perubahan yang besar.

Dan semuanya kembali pada bagaimana kita memahami waktu itu,
“Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemaren maka sungguh dia merugi. Barangsiapa hari ininya lebih buruk dari kemaren maka sungguh termasuk orang yang celaka. Dan sangatlah beruntung orang yang hari ininya lebih baik dari kemaren”.
Terlepas fase yang saat ini kita jalani adalah sedang menjalani amanah lembaga ataukah pasca amanah lembaga sebagaimana yang terlihat. Wallahu a’lam bishowab.


Idzkhir al-Mu’adz
Yk.29.5.2012