*Catatan KP #2

Kami telah berbuat sebelum orang lain memikirkannya
(Semen Padang)


          Hm… sepertinya sudah saatnya beralih sejenak dengan keharu-haruan beberapa tulisan terakhir. Saatnya untuk bisa berbagi tentang sedikit cerita menarik setelah KKN, yakni KP. Oleh karena itu, pertama adalah baik untuk disampaikan bahwa waktu KP dan KKN dalam rencana akademis adalah sebuah pilihan. KP tidaklah harus setelah KKN. Bahkan KP dan KKN tidaklah harus sesuai diagram alir kuliah kita untuk sebuah pilihan tertentu dari masing-masing kita. Dan pada kesempatan ini saya memilih KP di antar semester 7 ke 8, disebuah perusahaan semen pertama di Indonesia, PT Semen Padang J.

PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda. Selama periode ini, Perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000 ton/ tahun. Selanjutnya pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV.

Pada tahun 1995, Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero)Tbk bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V. Pada saat ini, pemegang saham Perusahaan adalah PT Semen Gresik (Persero)Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01 %. PT Semen Gresik (Persero) Tbk sendiri sahamnya dimiliki mayoritas oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar 48,09% dimiliki publik. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Yang merupakan perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Ya, terlepas dari berbagai pertimbangan bisnis dari perusahaan ini. Setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan saya memutuskan untuk memilih lokasi KP ke perusahaan ini. Pertama, jelas perusahaan ini merupakan perusahaan yang besar. Sangat besar untuk skala industri bahkan pasarnya menguasai sekitar 14% semen di Indonesia. Belum lagi jangkauan yang sudah mencapai tahap ekspor. Maka alasan pertama inilah yang menguatkan saya untuk praktek disini, melihat bagaimana sebuah industry secara nyata. Namun besar disini tidak hanya dari aspek pasar. Akan tetapi juga besar secara area dan wilayah. Perusahaan ini sudah ibarat negeri sendiri atau sering saya sebut sebagai sebuah “Negara” sendiri. Bagaimana tidak, perusahaan ini memiliki sekolah dari SD hingga SMA. Punya resort polisi tersendiri, punya fasilitas olahraga bahkan punya rumah sakit. Bahkan kompleks perumahan tersendiri juga dipunyai perusahaan ini. Disamping memiliki wilayah yang hijau dengan pohon-pohon dan hutan serta sumber mata air yang alami. Sebuah hal yang besar bagi sebuah perusahaan. Ya, mungkin begitu pun perusahaan lain yang sampai saat ini belum saya kunjungi.
Kedua, lokasi perusahaan ini adalah Sumatera Barat, daerah kelahiran saya. Mungkin beberapa sahabat berpendapat bahwa tujuan KP disini salah satunya pulang kampung. Apalagi nyaris 3 tahun saya belum kembali ke daerah asal. Meskipun hal ini benar dan fakta adanya, akan tetapi bagi saya ini hanyalah sebuah efek samping pilihan saya. Karena tujuan utama saya sebagai putra daerah tidak lain untuk melihat secara real bagaimana sebuah industri yang menjadi ikon daerah ini. Jujur, meskipun perusahaan ini berada di daerah kelahiran, saya belum pernah sekalipun melihat bagaimana perusahaan ini. Hanya mengenal dari deskripsi orang pada umumnya. Maka saat KP inilah kesempatan pertama melihat perusahaan ini secara langsung.  

Ketiga, tentunya tidak lain karena ini pra-syarat akademik untuk bisa lulus dengan titel sarjana. Namun sekali lagi, bukan titel itulah tujuan utama dalam menuntut ilmu. Melainkan meningkatnya kapasitas diri dengan menjadi seorang mahasiswa dan tentunya keberkahan dari Allah swt atas ilmu yang kita tuntut. Sehingga yang ada adalah sebuah kebermanfaatan ilmu. Sebagai seorang akademisi, praktisi ataupun professional. Kebermanfaatan yang muncul bisa jadi sesuai slogan PT Semen Padang “Kami Telah Berbuat Sebelum Orang lain Memikirkannya”.

Pdg.5.2.2013
*Tak terasa sudah sepekan menjalani KP

Idzkhir al-Mu’adz