Hendaknya
orang yang menghubungi melalui telpon menghadirkan niat yang benar ketika akan
menghubungi orang lain. Sudah seharusnya seorang Muslim meniatkannya untuk
mencari pahala. Jika yang dihubungi kedua orangtuanya, niatnya untuk berbakti. Saat
menghubungi karib kerabat, niatkan untuk menyambung silaturrahim
Kedua,
jangan menghubungi pada waktu-waktu yang tak pantas
Menghubungi
melalui telepon hampir sama dengan berkunjung, walaupun agak berbeda sedikit. Hendaklah
tak menghubungi seseorang melalui telepon pada larut malam, pagi-pagi buta atau
pada saat tidur siang, kecuali dalam keadaan darurat.
Ketiga,
hendaknya tak melakukan panggilan lebih dari tiga kali
Bunyi
dering telepon sama seperti bunyi ketukan pintu. Menurut sunnah, tak boleh
mengetuk pintu lebih dari tiga kali. Maka orang yang menghubungi lewat telepon
juga tidak boleh melakukannya lebih dari tiga kali
Keempat,
orang yang menghubungi hendaknya mengucapkan salam
Orang
yang menghubungi sama kedudukannya dengan orang yang mengetuk pintu. Maka ucapkanlah
salam ketika memulai pembicaraan
Kelima,
orang yang menghubungi hendaknya memperkenalkan diri
Sesungguhnya
orang yang menghubungi sama seperti orang yang mengetuk pintu. Setelah itu,
hendaknya orang yang menghubungi lewat telepon mengucap salam dan
memperkenalkan diri. Sehingga, orang yang menerima panggilan bisa mengenalinya
Keenam,
tak memperpanjang pembicaraan tanpa kepentingan
Ngobrol
lewat telepon berlama-lama tanpa kepentingan yang jelas merupakan bentuk
pemborosan dan menyia-nyiakan harta. “… Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara setan.”
Ketujuh,
hendaklah orang yang menghubungi adalah orang yang mengakhiri panggilan
Ketika
maksud dan tujuan pembicaraan telah tercapai, sebaiknya orang yang mengakhiri
pembicaraan adalah orang yang menghubungi. Yakni dengan cara yang baik seperti
mengucapkan salam. Sebab kekdudukan orang yang menghubungi sama seperti orang
yang bertamu
Petikan
wawancara bersama Syaikh Sayyid Nada
Dalam
Republika Edisi Dialog Jumat
Idzkhir al-Mu'adz
Yk.31.5.2012